JAKARTA - Di tengah musim hujan yang mulai intens, perhatian masyarakat kembali tertuju pada peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Peringatan ini menjadi penting karena wilayah padat penduduk seperti Jabodetabek sangat rentan terhadap dampak cuaca ekstrem, mulai dari banjir, genangan, hingga kemacetan parah yang mengganggu aktivitas harian.
Informasi cuaca bukan lagi sekadar pelengkap berita, tetapi panduan keselamatan bagi warga yang harus tetap beraktivitas. Karena itu, imbauan BMKG agar masyarakat lebih waspada dan mempersiapkan perlindungan diri patut menjadi perhatian.
Dengan memahami wilayah mana saja yang berpotensi diguyur hujan, masyarakat diharapkan bisa mengatur perjalanan, membawa perlengkapan yang diperlukan, dan menghindari area rawan bencana sejak dini.
Peringatan Dini BMKG untuk Jabodetabek
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca buruk di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Senin, 29 Desember 2025. Seluruh wilayah Jabodetabek diprakirakan hujan.
Peringatan ini menunjukkan bahwa hampir seluruh kawasan metropolitan dipengaruhi sistem cuaca yang cukup aktif. Aktivitas awan hujan diperkirakan terjadi sejak pagi hingga malam hari di beberapa titik wilayah.
Dengan cakupan wilayah yang luas, masyarakat diminta lebih memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, terutama di daerah yang selama ini kerap mengalami banjir atau pohon tumbang.
Kondisi Jakarta dan Sekitarnya
Dilansir dari laman BMKG, wilayah Jakarta bakal diguyur hujan ringan. Hanya Jakarta Selatan yang diprakirakan hujan sedang.
Perbedaan intensitas hujan di Jakarta menjadi catatan penting, sebab wilayah selatan sering kali menjadi titik akumulasi awan hujan lebih tebal. Kondisi ini berpotensi menimbulkan genangan jika saluran air tidak berfungsi maksimal.
Hujan juga diprakirakan terjadi di wilayah Tangerang dan Bekasi dengan intensitas ringan hingga sedang. Aktivitas masyarakat yang padat di kedua wilayah ini membuat kesiapsiagaan menjadi hal utama.
Cuaca Bogor dan Depok Perlu Diwaspadai
Sementara itu, wilayah Bogor dan Depok diprediksi hujan disertai petir. Masyarakat yang akan beraktivitas di luar ruangan diimbau berhati-hati dan selalu sedia payung sebelum hujan.
Kehadiran petir menandakan awan konvektif yang cukup kuat, sehingga potensi angin kencang dan hujan deras dalam durasi tertentu bisa terjadi. Situasi seperti ini kerap berhubungan dengan pohon tumbang atau kerusakan ringan pada beberapa titik.
Karena itu, warga disarankan menghindari berteduh di bawah pohon, tiang listrik, atau daerah terbuka saat hujan petir berlangsung.
Suhu dan Kelembapan Tetap Tinggi
Suhu udara Jabodetabek hari ini berkisar 22–31 derajat celsius dengan tingkat kelembapan 69–96 persen.
Kondisi suhu yang relatif hangat disertai kelembapan tinggi menandakan udara masih menyimpan banyak uap air. Ini membuat peluang pembentukan awan hujan tetap terbuka sepanjang hari.
Dengan karakter cuaca seperti ini, masyarakat juga diingatkan menjaga kondisi tubuh agar tidak mudah sakit, terutama ketika sering berpindah dari udara panas ke hujan.
Lebih Siap Hadapi Perubahan Cuaca
Peringatan BMKG bukan sekadar informasi, tetapi panduan agar masyarakat dapat menyiapkan langkah pencegahan lebih awal. Membawa jas hujan atau payung, memeriksa kondisi kendaraan, serta memperhatikan saluran air di sekitar tempat tinggal menjadi tindakan sederhana yang bisa mengurangi risiko.
Selain itu, masyarakat diharapkan terus mengikuti pembaruan informasi dari BMKG dan pemerintah daerah. Transparansi data cuaca akan membantu warga membuat keputusan lebih aman ketika beraktivitas di luar rumah.
Dengan kewaspadaan bersama, dampak cuaca buruk dapat diminimalkan dan aktivitas sehari-hari tetap berjalan dengan lebih aman.