JAKARTA - Suasana libur Natal mulai terasa di kawasan timur Indonesia. Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar perlahan memasuki fase peningkatan mobilitas penumpang seiring mendekatnya Hari Raya Natal 2025.
Sejak beberapa hari terakhir, aktivitas di terminal keberangkatan dan kedatangan tampak lebih padat dibanding hari biasa, menandai dimulainya pergerakan masyarakat untuk mudik, berlibur, maupun perjalanan keluarga.
Momentum Natal dan Tahun Baru memang menjadi salah satu periode tersibuk bagi bandara. Meski belum mencapai puncak arus, pengelola bandara mencatat lonjakan penumpang yang cukup signifikan.
Data ini menjadi indikator awal bahwa mobilitas udara di Sulawesi Selatan mulai menggeliat, sejalan dengan tradisi perjalanan akhir tahun yang dilakukan masyarakat dari berbagai daerah.
Pergerakan Penumpang Mulai Mengalami Kenaikan
Manajemen Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar mencatat jumlah penumpang pada H-4 Natal 2025 mencapai 31.815 orang. Angka tersebut tercatat pada Sabtu, 20 Desember 2025, dan menunjukkan adanya peningkatan pergerakan dibanding hari-hari sebelumnya. Informasi ini disampaikan oleh PGS Branch Communication & CSR Department Head Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Taufan Yudhistira.
"Pergerakan penumpang di tanggal 20 Desember 2025 kemarin mencapai 31.815 orang," kata Taufan.
Meski menunjukkan peningkatan, jumlah tersebut ternyata masih lebih rendah dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Taufan menjelaskan, terjadi penurunan sekitar 8,8 persen jika dibandingkan dengan H-4 Natal 2024, di mana jumlah penumpang tercatat mencapai 34.899 orang.
Penurunan ini dinilai masih dalam batas wajar, mengingat pola perjalanan masyarakat dapat berubah mengikuti kondisi ekonomi dan jadwal libur masing-masing daerah.
Aktivitas Penerbangan Ikut Menyesuaikan
Selain pergerakan penumpang, aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin juga menunjukkan dinamika serupa. Pada tanggal 20 Desember 2025, tercatat sebanyak 231 pergerakan pesawat yang melayani penerbangan domestik maupun internasional.
"Saat ini ada 230 pergerakan pesawat, angka itu turun jika dibandingkan 2024 lalu yang mencapai 240 pergerakan pesawat," jelas Taufan.
Penyesuaian jumlah penerbangan ini dilakukan maskapai untuk menyesuaikan dengan permintaan penumpang. Meski belum mengalami lonjakan signifikan, pengelola bandara tetap memantau situasi secara ketat untuk memastikan kelancaran operasional.
Kesiapan landasan, terminal, serta fasilitas pendukung menjadi perhatian utama agar pelayanan kepada penumpang tetap optimal selama periode libur panjang.
Rute Favorit Didominasi Kota Besar
Seiring meningkatnya pergerakan penumpang, sejumlah rute penerbangan mencatat volume perjalanan yang lebih tinggi dibanding rute lainnya. Data yang dihimpun manajemen bandara menunjukkan bahwa rute Makassar–Cengkareng masih menjadi yang paling diminati selama periode Natal dan Tahun Baru.
"Rute terbanyak yakni Cengkareng : 49.763 penumpang, Surabaya 19.933 penumpang, dan Kendari 11.114 penumpang," ungkap Taufan.
Dominasi rute menuju kota-kota besar tersebut mencerminkan peran Makassar sebagai simpul transportasi udara di kawasan Indonesia timur.
Banyak penumpang yang melanjutkan perjalanan ke wilayah lain melalui Jakarta dan Surabaya, baik untuk kepentingan mudik maupun wisata. Sementara itu, Kendari menjadi salah satu tujuan favorit di kawasan Sulawesi, seiring meningkatnya mobilitas antarprovinsi.
Kesiapan Bandara Hadapi Lonjakan Nataru
Menghadapi potensi lonjakan penumpang yang masih mungkin terjadi hingga akhir tahun, pihak Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. Sejak pertengahan Desember 2025, posko terpadu telah dioperasikan untuk memantau arus penumpang sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan.
Pihak bandara memastikan seluruh sumber daya manusia, termasuk petugas operasional, keamanan, dan pelayanan penumpang, berada dalam kondisi siap siaga. Selain itu, koordinasi intensif dilakukan bersama berbagai pemangku kepentingan bandara.
Pihak bandara bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tim kesehatan untuk mengantisipasi kondisi darurat medis, serta SAR guna memastikan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan situasi darurat. Seluruh upaya ini dilakukan agar aktivitas di bandara tetap berjalan aman dan lancar selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
Dengan masih berlangsungnya libur akhir tahun, jumlah penumpang diperkirakan masih berpotensi mengalami peningkatan dalam beberapa hari ke depan. Manajemen bandara pun mengimbau para penumpang untuk datang lebih awal ke bandara, mematuhi ketentuan penerbangan, serta mengikuti arahan petugas demi kenyamanan bersama.