BNPB Targetkan Sekolah Aceh Utara Pulih Awal Tahun

Senin, 29 Desember 2025 | 08:29:14 WIB
BNPB Targetkan Sekolah Aceh Utara Pulih Awal Tahun

JAKARTA - Ketika banjir perlahan surut di Aceh Utara, pekerjaan besar justru baru dimulai. Bukan hanya soal membersihkan lumpur dan memperbaiki jalan, tetapi juga memastikan aktivitas pendidikan anak-anak bisa kembali berjalan. 

Sekolah yang sempat terendam dan terhenti operasionalnya, kini menjadi perhatian utama pemerintah karena menyangkut masa depan generasi muda di wilayah terdampak.

Dalam fase pemulihan pascabencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprioritaskan percepatan pembukaan akses, pembersihan fasilitas umum, dan menyiapkan skema belajar sementara. Tujuannya jelas: memastikan kegiatan belajar mengajar tidak berhenti terlalu lama, meski kondisi belum sepenuhnya normal.

Upaya Memulihkan Aktivitas Pendidikan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan sekolah-sekolah di wilayah terdampak banjir di Aceh Utara dapat kembali beroperasi pada awal Januari 2026. 

Target tersebut disampaikan seiring masuknya penanganan banjir ke fase transisi darurat, dan mulai terlihatnya kemajuan dalam proses pemulihan yang dilakukan oleh tim gabungan.

“Tim dari Kementerian PU, BNPB, TNI, POLRI, relawan, BPBD semuanya bekerja bersama bahu-membahu akses jalan di Aceh Utara, fasilitas umum,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

“Sekolah, madrasah yang kita harapkan nanti pada saat awal pembelajaran semester genap nanti di minggu pertama bulan Januari,” kata dia.

Sejumlah lokasi pendidikan yang sebelumnya dipenuhi lumpur kini perlahan mulai pulih. Ruang kelas dibersihkan, halaman dirapikan, dan sarana yang rusak mulai diperbaiki agar aman digunakan kembali.

Sekolah yang Mulai Siap Digunakan

Saat ini, beberapa fasilitas pendidikan yang sebelumnya masih terendam lumpur juga sudah selesai dibersihkan dan siap untuk dioperasikan. Upaya gotong royong dari berbagai unsur membuat proses pemulihan berjalan lebih cepat dibandingkan perkiraan awal.

Meski begitu, BNPB menyadari bahwa tidak semua sekolah berada dalam kondisi yang sama. Ada yang membutuhkan perbaikan struktural, ada pula yang masih terhambat akses jalannya, sehingga diperlukan solusi sementara agar pembelajaran tetap berlangsung.

Karena itu, pemerintah tidak hanya berfokus pada pemulihan fisik, tetapi juga menyiapkan sarana alternatif agar hak anak-anak untuk belajar tetap terjaga.

Antisipasi dengan Fasilitas Sementara

Meski begitu, BNPB tetap menyiapkan langkah antisipasi bagi sekolah-sekolah yang masih memerlukan perbaikan lanjutan. Salah satunya dengan menyiapkan tenda darurat agar kegiatan belajar mengajar tetap dapat berjalan.

“Kita juga menyiapkan beberapa tenda darurat sehingga untuk sekolah-sekolah yang memerlukan perbaikan nanti, proses belajar mengajar akan kita lakukan di tenda-tenda sementara,” kata Abdul Muhari.

Langkah ini menunjukkan bahwa keberlanjutan pendidikan menjadi bagian penting dalam strategi pemulihan. Anak-anak diharapkan tetap memiliki ruang aman untuk belajar, bersosialisasi, dan perlahan bangkit dari pengalaman traumatis akibat banjir.

Percepatan Pemulihan di Lapangan

Abdul menegaskan bahwa sejumlah perbaikan infrastruktur dan pembersihan fasilitas publik terus dilakukan secara intensif. Seluruh unsur terkait pun terus mengoptimalkan upaya pemulihan pascabanjir di tiga provinsi Sumatera, agar aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan secara normal.

“Masuk ke fase transisi darurat, kita lihat beberapa kemajuan perbaikan pemulihan akses jalan, pembersihan fasum, faskes, fasdik, dan fasilitas ibadah,” kata Abdul Muhari.

Abdul Muhari mencontohkan di wilayah Aceh Utara, khususnya Langkahan. Upaya pembukaan dan pembersihan akses jalan serta fasilitas pendidikan dilakukan secara berkelanjutan, siang dan malam.

“Hari ini kita melihat ke Aceh Utara ke Langkahan, ini ada pembukaan jalan, pembersihan Yayasan Darul Huda, ini juga dilakukan siang dan malam. Kemudian pembersihan akses jalan dan fasilitas umum,” ujar dia.

Dengan kerja bersama yang melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, aparat, dan relawan, harapan akan normalisasi kehidupan masyarakat semakin terbuka. 

Jika proses berjalan sesuai rencana, anak-anak di Aceh Utara tidak perlu menunggu lama untuk kembali duduk di bangku sekolah, mengejar pelajaran, dan memulihkan semangat mereka setelah diterpa bencana.

Terkini

Kampung Haji Indonesia Resmi Masuk Tahap Perencanaan Teknis

Senin, 29 Desember 2025 | 11:07:42 WIB

Pemkab Sleman Tambah Stok LPG 3 Kg Aman

Senin, 29 Desember 2025 | 11:07:41 WIB

Ketersediaan BBM Jalur Wisata Jawa Timur Terjamin Aman

Senin, 29 Desember 2025 | 11:07:39 WIB

Lonjakan Harga Tembaga Jadi Indikator Ekonomi Global

Senin, 29 Desember 2025 | 11:07:38 WIB

Distribusi BBM Pertamina Patra Niaga Aman ke Bener Meriah

Senin, 29 Desember 2025 | 11:07:37 WIB